MOSKOW - Presiden United Aircraft Corporation (UAC)
Rusia, Yuri Slyusar menyatakan, Rusia dan India terus melanjutkan
kerjasama mereka dalam pengembangan jet tempur generasi kelima. India
sempat dikabarkan mundur dari kerjasama itu.
"Kami terus
melakukan diskusi dengan India mengenai pengembangan jet tempur generasi
kelima. Topiknya tidak tertutup. Telah dikatakan bahwa India menarik
diri dari proyek ini. Tidak, mereka tidak mundur," kata Slyusar.
"Saya sangat berharap pembicaraan kami akhirnya akan dimahkotai oleh
tahap perancangan dan kami akan mengembangkan pesawat generasi kelima,"
sambungnya, seperti dilasnir Tass pada Senin (20/8).
Surat kabar
Economic Times India sebelumnya mengatakan, bahwa India berencana untuk
menarik diri dari proyek bersama dengan Rusia untuk pengembangan jet
tempur generasi kelima, dikarenakan Organisasi Riset dan Pengembangan
Pertahanan India (DRDO) mengklaim ada setiap kemungkinan untuk
mengembangkan teknologi yang sesuai secara independen.
Kesepakatan pada proyek semacam itu dicapai pada tahun 2007. Jet tempur
generasi kelima sedang dikembangkan dengan dasar jet tempur Su-57 Rusia,
dengan memperhitungkan persyaratan teknis pihak India. Nantinya, jet
semacam itu akan dijual ke negara ketiga.
No comments:
Post a Comment