Saturday, April 21, 2018

Tarik ulur PKS membuat Prabowo Subianto Tunduk pada PKS

Tarik ulur PKS membuat Prabowo Subianto Tunduk pada PKS

Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat mendengarkan Presiden PKS, Sohibul Iman memberikan keterangan pers di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). Gerindra, PAN, dan PKS, sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Serentak.

Jakarta - Kedekatan antara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah tidak diragukan lagi. Tidak hanya di tingkat partai, kedekatan kedua pemimpin partai itu, yakni Prabowo Subianto dan Sohibul Iman, pun sudah tidak diragukan lagi.




Meski demikian, hingga saat ini PKS belum juga secara resmi menyatakan akan berkoalisi dengan Gerindra di Pemilihan Presiden 2019. Sementara Gerindra telah mendeklarasikan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden, dan membutuhkan teman koalisi untuk memuluskan jalannya Prabowo menuju ring Pilpres 2019.

Tarik ulur PKS membuat Prabowo Subianto Tunduk pada PKS

Sikap PKS yang masih tarik ulur tampaknya menjadi perhatian Gerindra. Tak mengherankan jika pada Sabtu, 21 April 2018, Prabowo harus membatalkan kegiatannya yang lain demi menerima ajakan Presiden PKS Sohibul Iman untuk sepeda bersama.

Prabowo dan Sohibul sepeda bersama mulai dari kantor DPP Gerindra di Ragunan menuju kantor DPP PKS di Jalan Raya TB Simatupang, Jakarta Selatan. Keduanya sepeda bersama setelah Sohibul lebih dulu menjemput Prabowo di Ragunan. Perjalanan itu berlangsung kurang lebih 10 menit.
Setelah sampai di DPP PKS, Prabowo dan Sohibul langsung melakukan salam komando dan segera duduk untuk beristirahat sejenak. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Sohibul.




"Beliau Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang tanggal 11 mendapat amanah dari partainya menjadi calon presiden Republik Indonesia. Dan di forum rakernas itu, Beliau menyatakan apapun yang ditugaskan oleh Gerindra, Beliau menyatakan siap, artinya Beliau siap menjalankan amanah sebagai calon Presiden Republik Indonesia," kata Sohibul di DPP PKS.
Prabowo, yang berbicara setelah Sohibul, mengaku diperintah naik sepeda bareng oleh Sohibul. Padahal hari ini dia ada janji ke dokter gigi.

"Seharusnya Pak, hari ini saya ke rumah sakit sudah ada janji lama untuk operasi, cabut gigi. Jadi sudah sakit gigi berapa hari, dokter gigi saya bilang harus cabut. Enggak tahunya Kamis malam dapat perintah dari PKS harus naik sepeda," ungkapnya.
Menurut Prabowo, tidak banyak orang yang bisa memerintahnya. Hanya PKS yang ternyata bisa memerintah mantan Danjen Kopassus itu untuk naik sepeda.
"Diperintahkan untuk pakai sepeda, jadi yang bisa memerintah saya enggak banyak. Ternyata ketua Majelis Syura dan Presiden PKS bisa memerintahkan Prabowo Subianto," ucapnya.







No comments:

Post a Comment

Cara Pasang Apk | Cara Betting | Cara Bermain | Panduan Bermain Casino

Popular Posts