Saturday, July 14, 2018

Sadis,Lansia di Racuni untuk mempercepat kematian Pasien


Sadis,Lansia di Racuni untuk mempercepat kematian Pasien

Seorang perawat di Jepang telah ditangkap karena diduga meracuni 20 pasien supaya mereka tidak meninggal di saat ia berjaga.Ayumi Kuboki (31) diduga telah meracuni pasien lansia dengan cara menyuntikkan larutan antiseptik ke infus mereka di Rumah Sakit Oguchi, Yokohama sejak 2016.Kuboki yang ditangkap minggu lalu mengatakan pada polisi ia sengaja memberi racun untuk mempercepat kematian pasien.Penyebabnya sepele, Kuboki tidak ingin pasien yang dirawat meninggal saat ia berjaga.

Tak hanya itu, Kuboki menambahkan dirinya juga tidak ingin direpotkan dengan memberi tahu ke pihak keluarga jika si pasien meninggal."Akan merepotkan jika tanggung jawab mengurus pasien meninggal jatuh padaku," ujar Kuboki pada penyidik.Sabtu (14/7/2018), polisi melakukan penyelidikan setelah perawat lain melihat ada gelembung dalam kantong infus seorang pasien bernama Nobuo Yamaki (88) yang meninggal pada September 2016.




Gelembung tersebut mengindikasikan infus telah dirusak.Dokter menemukan konsentrasi larutan antiseptik yang tinggi dalam aliran darah Yamaki dan mengatakan bahwa pria berusia 88 tahun ini meninggal karena keracunan.Autopsi kemudian dilakukan pada jenazah Sozo Nishikawa (88) yang berbagi kamar dengan Nobuo Yamaki.Sama seperti Yamuka, dalam aliran darah Nishikawa juga ditemukan larutan antiseptik berkonsentrasi tinggi.

Hal serupa juga ditemukan di dua jenazah lainnya, seorang pria 89 tahun dan wanita berusia 78 tahun yang belum disebutkan namanya.Saat penyelidikan, polisi menemukan 10 kantong infus yang tak digunakan di kantor perawat.Kantong infus tersebut tercemar larutan antiseptik.Penyidik mendapati ada tusukan kecil di segel karet kantong, menunjukkan antiseptik telah disuntikkan ke dalamnya.




Saat penyidik memeriksa semua seragam perawat yang merawat pasien di lantai empat, mereka menemukan antiseptik ada pada saku seragam Ayumi Kuboki.Setelah ditangkap, Kuboki mengaku sudah membunuh hingga 20 pasien.Namun, ia mengaku hanya melakukan hal sedemikian rupa pada pasien yang menderita sakit parah.Pengakuan Kuboki ini diragukan karena dari beberapa pasien yang meninggal keracunan, mereka hanya menderita sakit ringan.

Ayumi Kuboki berhasil memenuhi syarat sebagai perawat pada 2008 dan bekerja di Rumah Sakit Oguchi sejak 2015.Wanita berusia 31 tahun ini dikenal sebagai karyawan yang pendiam dan kompeten.Sebelum tertangkap pada 7 Juli 2018, Kuboki sempat mengundurkan diri dari rumah sakit.Hingga sekarang ia masih menjalani penyeldikan dan belum mengajukan pembelaan.








No comments:

Post a Comment

Cara Pasang Apk | Cara Betting | Cara Bermain | Panduan Bermain Casino

Popular Posts