Beijing - Otoritas China mengklaim sukses menguji coba pesawat hipersonik pertama mereka. Pesawat hipersonik ini disebut bisa membawa hulu ledak nuklir dan memiliki kemampuan menghindari sistem pertahanan rudal apapun.
Seperti dilansir Press TV, Rabu (8/8/2018), pesawat hipersonik atau waverider bernama 'Starry Sky-2' diuji coba untuk pertama kalinya oleh otoritas China pada Jumat (3/8) lalu. Pesawat hipersonik biasanya memiliki kecepatan lima kali lipat lebih cepat dari kecepatan rambat suara di udara.
Dilaporkan Akademi Dirgantara Aerodinamika China (CAAA), Starry Sky-2 dilepaskan ke udara selama sekitar 10 menit di wilayah China bagian barat laut. Pesawat hipersonik ini berhasil mencapai ketinggian 30 kilometer pada kecepatan maksimum Mach 6, setara enam kali kecepatan suara.
Selama mengudara secara independen, pesawat hipersonik itu mampu melakukan sejumlah putaran dan gerakan-gerakan lainnya, sebelum akhirnya mendarat di area yang ditetapkan. CAAA menyebut uji coba itu berlangsung 'sukses total'.
WINE4D BANDAR CASINO TOGEL TERPERCAYA TERBAIK
BIRTOTO BANDAR TOGEL HK, SGP, SYDNEY TERAMAN TERPERCAYA
BIRTOTO2 TOGEL WAP TERBAIK AGEN TOTO LOTTO AMAN TERPERCAYA
"Proyek uji coba penerbangan Starry Sky-2 ini sungguh inovatif dan sulit secara teknis, menghadapi sejumlah tantangan teknis internasional terdepan," sebut CAAA dalam pernyataannya.
"Penguji penerbangan ini mudah dikendalikan dan data ilmiahnya valid. Pemulihan roket secara penuh menandai penyelesaian sukses dari uji coba Star-2, menandai prestasi 'waverider China pertama'," ujar CAAA.
Beberapa tahun ini, banyak negara berlomba-lomba mengembangkan senjata hipersonik. Baik Amerika Serikat (AS) maupun Rusia telah melakukan penelitian dan uji coba waverider sejak tahun 2010.
BIRPOKER AGEN POKER, CAPSA, DOMINO Q, ADU Q, BANDAR Q, SAKONG
BIRASIA BANDAR BOLA POKER LIVE CASINO ONLINE TERBAIK TERPERCAYA
ANDROID4D BO TOGEL BONAFIT TERBAIK TERPERCAYA TERJAMIN AMAN
Awal tahun ini, Rusia mengklaim sukses menguji coba rudal hipersonik pertamanya. Rusia juga merilis sejumlah video yang menunjukkan persenjataan itu. Sedangkan AS yang selama bertahun-tahun terus bereksperimen dengan pesawat hipersonik tanpa awak, telah sukses menguji coba waverider Boeing X-51 antara tahun 2010 dan 2013.
Tahun 2015, Angkatan Udara AS mengumumkan tujuan mereka mengembangkan senjata terbang tanpa awak yang bisa mengudara dengan kecepatan lima kali lipat dari kecepatan suara. Tujuan itu ditetapkan AS untuk dicapai pada tahun 2023 mendatang.
No comments:
Post a Comment