Korban Tewas Gempa-Tsunami Sulteng 30 Orang, Australia Cek Nasib Warganya
JAKARTA - Jumlah korban meninggal akibat gempa dan
tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), sudah sebanyak 30 orang.
Pemerintah Australia ikut mengecek apakah ada warganya yang ikut jadi
korban atau tidak di wilayah Indonesia tersebut.
Informasi jumlah korban jiwa terbaru ini disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sulawesi Tengah I Komang Adi Sujendra. Dalam video yang dirilis akun Twitter resmi IDI sabtu pagi (29/9/2019), Sujendra menyatakan data sementara ada 30 korban meninggal dunia.
Informasi jumlah korban jiwa terbaru ini disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sulawesi Tengah I Komang Adi Sujendra. Dalam video yang dirilis akun Twitter resmi IDI sabtu pagi (29/9/2019), Sujendra menyatakan data sementara ada 30 korban meninggal dunia.
"Dirut RSUD Undata Palu, dr. I Komang Adi Sujendra: Saat ini terdapat 30
orang meninggal akibat gempa yg di RSUD Undata Palu, listrik dan
komunikasi masih terputus, saat ini dibutuhkan rumah sakit lapangan,
juga butuh bantuan obat-obatan, tenda, terpal, selimut. #PrayForPalu," bunyi tweet IDI.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan kepada News Corp Australia dalam sebuah pernyataan mengaku belum tahu soal kemungkinan adanya warga Australia yang jadi korban.
"Pemerintah Australia tidak mengetahui adanya warga Australia yang terkena dampak gempa, tetapi terus melakukan penyelidikan dengan pihak berwenang setempat. Pada saat ini, rincian dan dampak gempa berkekuatan 7,5 (versi Indonesia 7,7 SR) di Semenanjung Minahasa, Sulawesi, dan tsunami masih muncul, dan tingkat kerusakannya belum diketahui," kata departemen itu.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan tinggi gelombang tsunami mencpai tiga meter.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan kepada News Corp Australia dalam sebuah pernyataan mengaku belum tahu soal kemungkinan adanya warga Australia yang jadi korban.
"Pemerintah Australia tidak mengetahui adanya warga Australia yang terkena dampak gempa, tetapi terus melakukan penyelidikan dengan pihak berwenang setempat. Pada saat ini, rincian dan dampak gempa berkekuatan 7,5 (versi Indonesia 7,7 SR) di Semenanjung Minahasa, Sulawesi, dan tsunami masih muncul, dan tingkat kerusakannya belum diketahui," kata departemen itu.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati mengatakan tinggi gelombang tsunami mencpai tiga meter.
"Gempa yang dirasakan sampai wilayah Kalimantan dan membuat air laut
surut sebelum menimbulkan tsunami," tutur Dwi dalam keterangan persnya,
semalam.
Setidaknya ada tiga gempa besar yang mengguncang Sulawesi Tengah, kemarin sore. Berdasarkan data di situs BMKG, gempa pertama terjadi pukul 17.02 WIB, dengan kekuatan 7,7 SR. Gempa dengan kedalaman 10km itu terjadi di 27 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah.
Gempa kedua terjadi pukul 17.14 WIB, dengan kekuatan 6,1 SR, berlokasi di 58 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa terakhir terjadi pukul 17.25 WIB, dengan kekuatan 5,9 SR, berlokasi di 12 km tenggara Palu, Sulawesi Tengah.
Setidaknya ada tiga gempa besar yang mengguncang Sulawesi Tengah, kemarin sore. Berdasarkan data di situs BMKG, gempa pertama terjadi pukul 17.02 WIB, dengan kekuatan 7,7 SR. Gempa dengan kedalaman 10km itu terjadi di 27 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah.
Gempa kedua terjadi pukul 17.14 WIB, dengan kekuatan 6,1 SR, berlokasi di 58 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa terakhir terjadi pukul 17.25 WIB, dengan kekuatan 5,9 SR, berlokasi di 12 km tenggara Palu, Sulawesi Tengah.
|
No comments:
Post a Comment