Latihan Militer, Rusia Pamer Sistem Pertahanan Udara Canggih
MOSKOW - Rusia memamerkan sistem pertahanan udara yang
paling canggih. Sistem pertahanan itu digunakan untuk mengusir serangan
tiruan dari udara sebagai bagian dari apa yang digambarkan sebagai
latihan militer terbesarnya.
Latihan perang itu melibatkan sistem pertahan udara S-400, sistem pertahanan permukaan ke udara generasi terbaru Rusia. Sistem pertahanan ini dianggap oleh negara-negara NATO mampu menimbulkan ancaman bagi pesawat mereka.
Latihan di tempat pelatihan militer Telemba - sekitar 130 kilometer utara kota Chita di Siberia - melibatkan lebih dari 1.000 pasukan dan lebih dari 500 peralatan militer.
Kementerian pertahanan Rusia memuji latihan itu berlangsung sukses.
Latihan perang itu melibatkan sistem pertahan udara S-400, sistem pertahanan permukaan ke udara generasi terbaru Rusia. Sistem pertahanan ini dianggap oleh negara-negara NATO mampu menimbulkan ancaman bagi pesawat mereka.
Latihan di tempat pelatihan militer Telemba - sekitar 130 kilometer utara kota Chita di Siberia - melibatkan lebih dari 1.000 pasukan dan lebih dari 500 peralatan militer.
Kementerian pertahanan Rusia memuji latihan itu berlangsung sukses.
"Pasukan telah menyelesaikan misi mereka dengan efisiensi total," kata
seorang perwira Angkatan Udara Rusia, Sergei Kuryshkin, seperti dikutip
dari AFP, Kamis (13/9/2018).
"Latihan itu menyimulasikan serangan rudal besar oleh musuh yang tidak disebutkan namanya," kata pejabat militer lainnya, Sergei Tikhonov.
Tahun lalu Moskow menandatangani kontrak untuk menjual sistem pertahanan udara S-400 ke Turki, meningkatkan kecaman dari sekutu NATO atas Ankara, terutama Washington, yang mengancam akan memblokir pengiriman pesawat siluman F-35 ke Turki.
"Latihan itu menyimulasikan serangan rudal besar oleh musuh yang tidak disebutkan namanya," kata pejabat militer lainnya, Sergei Tikhonov.
Tahun lalu Moskow menandatangani kontrak untuk menjual sistem pertahanan udara S-400 ke Turki, meningkatkan kecaman dari sekutu NATO atas Ankara, terutama Washington, yang mengancam akan memblokir pengiriman pesawat siluman F-35 ke Turki.
Negosiasi untuk menjual S-400 ke Qatar dan India sedang berlangsung.
Pada akhir Agustus, seorang pejabat Pentagon senior mengatakan bahwa
sanksi terhadap India akan dipertimbangkan jika pembeliannya berhasil.
Rusia mengatakan manuver dalam latihan yang diberinama Vostok 2018 adalah yang terbesar dalam sejarahnya dan melibatkan hampir 300.000 tentara dan semua jenis peralatan militer.
Latihan ini juga melibatkan tentara Cina dan Mongolia dan akan berlanjut hingga 17 September.
Rusia mengatakan manuver dalam latihan yang diberinama Vostok 2018 adalah yang terbesar dalam sejarahnya dan melibatkan hampir 300.000 tentara dan semua jenis peralatan militer.
Latihan ini juga melibatkan tentara Cina dan Mongolia dan akan berlanjut hingga 17 September.
No comments:
Post a Comment