Masyarakat Belanda Gelar Aksi Nasional Bantu Korban Gempa Sulteng
JAKARTA - Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Rob
Swartbol menyatakan, masyarakat Belanda akan menggelar aksi solidaritas
untuk membantu para korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Swartbol menyatakan, gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah telah menarik perhatian dan simpati pemerintah dan masyarakat Belanda. Dia menuturkan, Pemerintah Belanda telah menyumbangkan 5 juta Euro untuk bantuan yang dibutuhkan secepatnya.
Swartbol menyatakan, gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah telah menarik perhatian dan simpati pemerintah dan masyarakat Belanda. Dia menuturkan, Pemerintah Belanda telah menyumbangkan 5 juta Euro untuk bantuan yang dibutuhkan secepatnya.
.
Selain bantuan dari pemerintah, lanjut Swartbol, masyarakat Belanda juga
akan menggelar sebuah aksi solidaritas pada esok hari, untuk
mengumpulkan dana bantuan untuk membantu korban gempa dan tsunami di
Sulawesi Tengah.
"Pada hari Rabu, 10 Oktober akan diadakan Hari Aksi Nasional di Belanda. Banyak aktivitas yang akan dilakukan dalam rangka menggalang dana untuk Sulawesi Tengah. Mahasiswa, perusahaan, badan persatuan olahraga, akan mensponsori kegiatan-kegiatan tersebut," ucap Swartbol pada Selasa (9/10).
"Pada hari Rabu, 10 Oktober akan diadakan Hari Aksi Nasional di Belanda. Banyak aktivitas yang akan dilakukan dalam rangka menggalang dana untuk Sulawesi Tengah. Mahasiswa, perusahaan, badan persatuan olahraga, akan mensponsori kegiatan-kegiatan tersebut," ucap Swartbol pada Selasa (9/10).
"Anak-anak Belanda akan membuat dan menjual kue kepada para tetangga.
Akan banyak inisiatif lainnya untuk mengumpulkan dana untuk membantu
para korban secepatnya. Untuk kedepanya, dana tersebut akan dipakai
untuk merekonstruksi Sulawesi Tengah," sambungnya.
Dia lalu mengatakan, radio dan televisi nasional Belanda akan melaporkan
langsung kegiatan-kegiatan pada Hari Aksi Nasional. "Ini adalah sebuah
inisiatif yang baik, yang menunjukan eratnya persahabatan dan
solidaritas oleh warga Belanda untuk Indonesia," tukasnya.
No comments:
Post a Comment