Tuesday, October 2, 2018

Nilai Tukar Rupiah-Dollar Semakin Melemah


Nilai Tukar Rupiah-Dollar Semakin Melemah

Sebelumnya, nilai rupiah ditutup melemah dan melewati level psikologis 15.000 per dolar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah ditutup 15.042 per dolar AS pada Selasa 2 Oktober 2018. Sementara, hari ini IHSG juga ditutup menurun 68,98 poin atau 1,16 persen ke level 5.875,62. Padahal, pada pagi ini IHSG sempat menguat ke 5.947,25.

Beberapa pekan lalu, rupiah memang sempat menyentuh 15.000 per dolar AS tetapi sempat menurun sebelum penutupan. Tetapi, hari ini rupiah tetap di angka 15.000 per dolar AS sampai penutupan.

Financial Times mencatat bahwa langkah Bank Indonesia berhasil untuk menenangkan rasa panik awal dari kemungkinan terjadinya situasi krisis seperti di Turki dan Argentina.


"Retorika hawkish dari bank sentral untuk melakukan aksi front-loaded dan pre-emptive telah membantu membatasi kepanikan awal dari penularan (kondisi ekonomi) pasar negara berkembang," ujar Nicholas Mapa.

Menurut CNBC, keadaan pasar Asia masih dipengaruhi oleh memburuknya situasi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Situasi ini diperparah dengan naiknya harga minyak, sebagaimana sanksi AS terhadap Iran mulai berpengaruh.

Indeks Kospi juga ditutup turun 29,31 poin (1,25 persen) persen ke level 2.390,57. Indeks Hang Seng juga turun 662,14 poin (2,38 persen) ke level 27.126,38.

Yang terpantau menghijau adalah indeks Nikkei yang naik 24,86 poin (0,10 persen) ke level 24.270,62 dan indeks Shanghai juga naik 29,58 poin (1,06 persen) ke level 2.821,35.


Panggil Dirut ITDC, Menko Luhut Minta Tambahan Lahan Parkir buat IMF-World Bank

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, memanggil Direktur Utama Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) Abdulbar S Mansoer ke Jakarta. Adapun pemanggilan ini guna membahas mengenai persiapan dari Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali pada 8-14 Oktober 2018.

Abdulbar menyampaikan, dalam pertemuan tersebut dirinya diminta oleh Menko Luhut untuk memaksimalkan beberapa persiapan seperti fasiltas penyediaan kantung parkir. Pihaknya bersama dengan panitia nasional IMf-World Bank telah menyepakati untuk menambah penyediaan lahan parkir.

"Tadi yang di highlight fasilitas parkir. Jadi yang sudah terdaftar di atas perkiraan jadi sekitar 20 ribu yang tadinya dipetakan 15 ribu. jadi sekarang ITDC koordinasi dengan panitia nasional IMF-World Bank sedang memetakan parkir tambahan," kata dia saat ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Abdulbar menyebut, ada beberapa tempat yang memang sekiranya luas untuk dijadikan lahan parkirbyang berada di luar area maupun di dalam area pelaksanaan IMF-World Bank. Oleh karena itu, beberapa lahan parkir tersebut akan dimaksimalkan untuk gelaran tahunan bank dunia ini.

"Parkiran sedang kita tambahkan karena sesuai dengan kebutuhan yang bertambah terutama di luar kawasan kalau di dalam kawasan akan kita tambah tapi ada beberapa sisi yang bisa kita tambahkan di dalam kawasan juga," ujar dia.

"Di luar kawasan di deket laguna. Dekat desa sebelah itu ada satu kawasan. Kita baru mau integrasikan, baru saja tadi diarahkan untuk menambah parkir, jadi saya akan ke Bali dalam waktu dua hari lagi. Jadi, akan kita siapkan untuk lahan parkir," ujar Abdulbar.

Abdulbar menyampaikan, untuk teknisnya sendiri seperti pada umumnya. Beberapa kendaraan dari delegasi yang hadir akan disediakan kartu identitas. "Sistem parkir seperti biasa. Jadi, di sana ada id, jadi semua yang masuk harus bawa id," kata dia.


Sementara itu, Menko Luhut menambahkan, persoalan parkir memang sedang diselesaikan oleh pihaknya bersama ITDC. Ini menjadi penting agar tidak terjadi adanya pungutan-pungutan liar yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

"Parkir sudah diberesin. Jadi, jangan ada aneh-aneh semua untuk kepentingan nasional jadi jangan, kantong kiri, kantong kanan, bicara aneh-aneh gitu aja," ujar dia.



No comments:

Post a Comment

Cara Pasang Apk | Cara Betting | Cara Bermain | Panduan Bermain Casino

Popular Posts