Puluhan Gadis India Dipukuli karena Protes Soal Pelecehan Seksual
Polisi menyebut serangan itu terjadi pada hari Sabtu di luar sekolah berasrama yang dikelola pemerintah di negara bagian Bihar di timur. Serangan itu terjadi setelah para siswi itu melakukan protes atas aksi pelecehan seksual yang dilakukan oleh sekelompok anak laki-laki.
.
"Serangan Sabtu baru terungkap karena keterlambatan dalam mengajukan
kasus. 10 orang, termasuk empat wanita, ditangkap," kata Mrityunjay
Kumar Choudhary, kepala polisi Supaul, seperti dilansir Reuters pada
Senin (8/10).
Dia menuturkan, sekelompok anak laki-laki itu, yang berusia antara 12 dan 16 tahun, memasuki sebuah ladang dekat sekolah di desa Darpakha, tempat para gadis bermain pada hari Sabtu dan meneriakkan komentar-komentar cabul.
Anak-anak lelaki itu, lanjut Mrityunjay, pergi setelah para siswi menyampaikan protes. Namun, mereka kembali dengan membawa setidaknya 20 orang, termasuk ibu mereka, dengan bersenjatakan tongkat.
Dia menuturkan, sekelompok anak laki-laki itu, yang berusia antara 12 dan 16 tahun, memasuki sebuah ladang dekat sekolah di desa Darpakha, tempat para gadis bermain pada hari Sabtu dan meneriakkan komentar-komentar cabul.
Anak-anak lelaki itu, lanjut Mrityunjay, pergi setelah para siswi menyampaikan protes. Namun, mereka kembali dengan membawa setidaknya 20 orang, termasuk ibu mereka, dengan bersenjatakan tongkat.
"Anak-anak itu membawa ibu mereka dan yang lain dari lingkungan sekitar.
Wanita yang lebih tua juga menyerang gadis-gadis itu, katanya.
Gadis-gadis kembali ke sekolah, di mana pihak berwenang telah
meningkatkan keamanan," kata kepala Distrik Supaul, Baidyanath Yadav.
India adalah negara paling berbahaya di dunia bagi perempuan karena
tingginya risiko kekerasan seksual dan kerja paksa. Awal tahun ini di
Bihar, lebih dari 30 gadis diserang secara seksual dan disiksa di sebuah
tempat penampungan.
No comments:
Post a Comment