Pasca insiden Brimob-TNI,TNI AD perkuat soliditas TNI-POLRI
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh menegaskan, pihaknya terus memperkuat soliditas TNI dan Polri dalam menyikapi dua insiden keributan yang menimbulkan korban dari TNI dan Polri. Insiden pengeroyokan dan penusukan oleh oknum anggota Brimob menimbulkan dua korban anggota Kodam Jaya, Serda Darma Adi dan Serda Nikolas Kegomoi.
Serda Darma meninggal akibat luka tusuk, sementara Serda Nikolas dirawat akibat luka-luka. Di sisi lain, dua anggota polisi Sub Direktorat Pengendalian Massa, Polda Metro Jaya, mengalami luka akibat dikeroyok oleh oknum diduga anggota TNI di Cijantung, Jakarta Timur pada Sabtu (9/6/2018). "Secara organisasi, TNI AD tetap solid dan senantiasa siap mengemban amanah rakyat Indonesia.
TNI AD meminta jajarannya untuk bersikap bijak dan tidak bertindak gegabah yang merugikan diri sendiri dan institusi TNI. "Ke depan, soliditas dan sinergitas TNI-Polri harus direalisasikan sebagai bagian dari keluarga besar yang erat dan lekat, baik di tingkat pucuk pimpinan maupun anggota, karena sudah sekian lama rakyat Indonesia merindukannya," ujar Denny. Denny berharap seluruh jajaran TNI-Polri dari tingkat pimpinan hingga pasukan harus berpikir jernih dan obyektif untuk menghindari berbagai risiko berkepanjangan atas insiden ini.
TNI AD turut berduka dan merasa kehilangan seperti yang dirasakan pihak keluarga korban. Ia menegaskan, TNI AD menyerahkan semua permasalahan ini melalui jalur hukum. Denny meminta seluruh jajaran terkait peristiwa ini untuk menahan diri dan tidak memperkeruh suasana. Hal itu demi menjaga kepercayaan dan ketenangan masyarakat terhadap TNI-Polri. "Semua pihak harus senantiasa menciptakan suasana yang aman dan damai agar masyarakat juga merasa nyaman dan tenang," ucapnya.
No comments:
Post a Comment