Pesawat Ini 'Terjun' dan Berbau Asap, Para Penumpang Ketakutan
KUMNING - Sebuah insiden horor dialami pesawat Capital
Airlines JD5158, maskapai yang berbasis di China. Para penumpang
ketakutan ketika pesawat yang sedang mengudara itu tiba-tiba "terjun"
dari ketinggian, mengeluarkan suara keras dan tercium bau asap.
Insiden terjadi saat pesawat terbang dari Kunming di Provinsi Yunnan ke Hangzhou di Provinsi Zhejiang pada Minggu sore.
Pesawat membawa 146 penumpang dan sembilan awak. Kejadian yang menakutkan terjadi sekitar 20 menit. Para penumpang ketakutan karena setelah mendengar suara keras, pilot mengumumkan bahwa kabin kehilangan tekanan dan masker oksigen akan diturunkan.
Salah satu penumpang pria, yang diidentifikasi dengan marga Zhang, mengatakan kepada Qianjiang Evening News bahwa dia melihat dan mencium bau asap. Dia merasa “kehilangan gravitasi yang kuat” saat pesawat turun dengan cepat.
Insiden terjadi saat pesawat terbang dari Kunming di Provinsi Yunnan ke Hangzhou di Provinsi Zhejiang pada Minggu sore.
Pesawat membawa 146 penumpang dan sembilan awak. Kejadian yang menakutkan terjadi sekitar 20 menit. Para penumpang ketakutan karena setelah mendengar suara keras, pilot mengumumkan bahwa kabin kehilangan tekanan dan masker oksigen akan diturunkan.
Salah satu penumpang pria, yang diidentifikasi dengan marga Zhang, mengatakan kepada Qianjiang Evening News bahwa dia melihat dan mencium bau asap. Dia merasa “kehilangan gravitasi yang kuat” saat pesawat turun dengan cepat.
Anak laki-lakinya yang berusia enam tahun mengeluh sakit telinga dan
bertanya mengapa pesawat itu "terjun" begitu cepat. Zhang menjawab bahwa
kru pesawat sedang memainkan sebuah permainan.
"Saya baru berusia 30-an tahun dan saya tidak ingin mati. Bahkan jika saya harus mati, tolong jangan biarkan sesuatu yang buruk terjadi pada putra saya," kata Zhang, yang menceritakan bahwa istrinya memperhatikan dirinya dengan air mata menetes.
"Saya baru berusia 30-an tahun dan saya tidak ingin mati. Bahkan jika saya harus mati, tolong jangan biarkan sesuatu yang buruk terjadi pada putra saya," kata Zhang, yang menceritakan bahwa istrinya memperhatikan dirinya dengan air mata menetes.
Menurut Zhang, anak-anak menangis dan seorang penumpang di dekatnya merekam kata-kata terakhirnya di ponsel untuk dikirim kepada keluarga.
Seorang penumpang wanita, yang diidentifikasi dengan nama pendek Zhang, mengatakan kepada The Beijing News bahwa dia hampir pasti dia tidak akan bertahan hidup. Dia sempat menulis pesan kepada orang tuanya.
"Saya tidak pernah memiliki pengalaman seperti itu dan saya benar-benar berpikir kami akan jatuh," kata wanita itu. "Saya menghidupkan ponsel saya dan menulis kepada orang tua saya tentang betapa menyesalnya saya jika saya tidak bertahan hidup."
Penumpang itu mengatakan bahwa pesawat itu stabil setelah beberapa saat dan mereka diberitahu bahwa mereka akan kembali ke bandara Kunming.
Para penumpang sangat berterima kasih kepada kru dan bertepuk tangan untuk waktu yang lama setelah mereka mendarat dengan selamat.
Pihak maskapai dalam sebuah pernyataan kepada People's Daily, yang dilansir Selasa (28/8/2018), mengatakan bahwa penerbangan tersebut kembali ke Kunming karena masalah mekanis. Pesawat mendarat dengan aman pada sekitar 15.30 dan tidak ada yang terluka.
Beberapa penumpang membatalkan perjalanan mereka, sementara yang lain beralih ke penerbangan lain ke Hangzhou pada malam hari.
Pesawat tipe A320 dengan layanan terbang lebih dari lima tahun itu sedang diperbaiki setelah insiden yang membuat para penumpang ketakutan.
|
No comments:
Post a Comment